ini hanyalah tentang musim gugur di oktober
tentang daun yang memutuskan pergi untuk jatuh dan jauh dari kuncup
tentang pagi yang berganti senja
tentang embun yang menemani kuncup
meski terlihat ada yang hilang dari itu
kuncup bunga yang biasanya tampak berseri
kulihat hari itu ia begitu layu memucat
ia begitu mencemburui bunga yang jatuh bersama daun
bunga itu adalah bunga yang tak asing bagi kuncup
kuncup sempat tau dan memilih berlalu tentang cerita bunga itu
karna yang kuncup yakini, daun akan tetap setia dalam kesibukannya
begitu singkat kuncup menyaksikan bahwa ia tak lagi bersama daun dalam musim ini
ku berharap kuncup baik itu tak berlarut dalam kecemasan
kuncup tetaplah kuncup
yang harus bersabar dan harus berproses
jika kuncup terlihat tidak berani melupakan
tapi kuyakin bahwa kuncup sanggup mengikhlaskan
Minggu, 29 November 2015
Minggu, 08 November 2015
Bertualang di Situ Patenggang Bandung
Dan singkat cerita tibalah gw dibandung (masih dengan
akhirnya setelah semalaman puas menikmati dingin nya bandung selatan, jam 06.00 gw dengan tas gendong dan tentunya tak lupa sendal jepit sudah siap siap nongkrong pinggir jalan nungguin angkot ke arah situ patenggang. Dan tak lama, angkot itu pun akhirnya datang.. dan akupun membiarkan nya untuk berlalu. Yasudah aku biarkan saja ia pergi. “gengsi dong, masa cewe nyetopin duluan”. Hehe becanda deng, aslinya mah ya tentu aja gw naek tuh angkot. lalu sungguh tak kusangka, rupanya banyak syekali cwo ganteng yg ada didalam angkot itu (ya seganteng-gantengnya seumuran abah gw dah pokonya). Huhuuu.. rupanya usut diusut, kalo diliat dari karakteristik mayoritas kakek-kakek tersebut yang membawa keranjang gendong, kayanya sii mereka mau metik teh gitu.dan intinya perjalanan sungguh terasa begitu menyenangkan didalam angkot.
Selain cengkrama kakek-kakek itu yang terdengar seru dengan sunda language nya (asli gw bangga bisa jadi bagian dari anak daerah yang kaya budaya), tentu sepoi-sepoi dingin nya dataran tinggi pun ditiup-tiup dari jendela angkot. Ahhh amboy amboy.. betapa segar nyaaa udara kala itu.. kulirik kiri ataupun kanan, semuanya sama, yaitu begitu rimbun kehijauan berbalut kabut putih. Ahh sungguh nikmat sekaliii... kalo kamu nanti main kesana, terus liat hamparan teh yang begitu luas itu namanya kamu sudah sampai di rancabali. Pokonya pemandangan rancabali disuguhkan gratis kalo kamu lagi menuju situ patenggang.
Cuk kucuk, akhirnya angkot itupun melewati tugu selamat datang yang menjadi gerbang situ patenggang, dan sampailah pada akhir dimana angkot pada mentok, dan muter balik.. dan gw pun bayar tarif angkot itu dong tentunya.. lagi-lagi, salah satu keuntungan berpenampilan sesederhana mungkin ketika berwisata ke daerah adalah kita bisa diberikan tarif normal warga sekitar. Dan itupun terjadi sama gw. Kali itu, saking tampang gw begitu ala-ala desa banget ditambah pake sendal jepit, yaudah deh yang kalo wisatawan biasanya bayar 20 ribu, gw cukup diminta 5 ribu saja sama si mamang supirnya. Ga sampe disitu, keberuntungan gw lagi-lagi terbayar dengan pemandangan situ berkabut rasa dingin, tapi nuansa nya hangat matahari terbit.. yagitulah pokonya, gw bingung sama kalimat yang tepat harusnya apa. Intinya cakep banget dan puas banget dah .. oke ini beberapa foto yang tersisa saat di situ patenggang (karena foto yang lainnya ga sengaja ke hapus dan belum sempat ke back-up di komputer, huhu ini nih yang bikin sedih)...
Jumat, 02 Januari 2015
puisi risau pitri kesekian
Nanti cinta kan kembali datang.
Mengajak ku untuk bersama.
Menjemput ku untuk bahagia.
Dan meminta ku, tuk temani selamanya.
Hati ini gelisah rasanya..
Sesak sekali
kurasa
Ah sudahlah ..
Perlahan ku mulai reda seperti nya
Label:
Untaian kata
puisi pitri pas risau
Cinta tak seharus nya merepotkan mu, meski sekedar ingin kau tau bahwa inilah cinta ku.
Kadang ku bertanya dengan ku pandaangi diriku dikaca,
sungguh yang ku lihat hanyalah diri yg
sedang merindu dan terus merindu. Ingin ku hujat diri itu, diri yang selalu
terus saja merepotkan mu.
Diri itu terus saja berkata aku begitu mencintai mu dan aku
begitu mencintai mu, padahal ku tahu kau tak begitu sudi meskipun hanya sebatas
mendengar nya.
Meski alasan nya ku takut kau pergi, tapi cinta tak
seharusnya semembuang waktu ini,
Cinta harus melangkah, maju dan berhasil.
Mimpi dan cita-cita ku, tak kan pernah ku kubur. Ia harus
tetap hidup dan bersama menjadi tujuan di langkah ku. Kau lah Alloh ku, sumber
ketenangan dan kedamaian jiwa ku. Jagalah cintaku ini agar kelak ku bisa senyum
karna telah melewati hal seindah ini.
puisi pitri pas jatuh cintee
Mentari Kurasa ku sedang jatuh hati, bayang wajah mu
datang penuh pesona selalu menghampiri,
Ku suka perhatian dan kedekatan kita, meski kadang ku
begitu sadar ini belumlah saat nya.
Hari terasa begitu hangat,dengan riang kurasa ku tengah
menari nari disetiap jalan yg kulewati.
angin menyapu senyum ku dengan penuh cinta, tak kalah burung pun seperti
ikut bahagia bersamaku. Tak ku perhatikan aku sedang dimana, aku tak begitu
peduli kini ku dimana..namun tempat ini begitu
indah terasa.. hingga tak kulihat yang lain selainku dan bayangmu yang
ada disini.
Mungkin inilah separuh cinta dunia, separuh kebahagiaan
cinta, dan seutuh nya keindahan.
Kau tak perlu nyata ada disampingku karna kau tau Ku
tengah genggam senyum mu kini.
Yakinlah rasa ini tak kan hilang, sayang dan cinta ini
kan selalu hadir dan selalu ada. Begitu
lebih berarti jika kau pun merasakan satu hal yang sama seperti rasa ku ini,
seperti kekaguman ku ini, dan seperti cintanya aku ini.
Naik gunung munara
Perjalanan di mulai dengan langkah, ketika kita tau ada
tujuan maka disitulah titik puncak yang kan jadi kebanggaan kan ter impikan.
Tujuan adalah impian terindah, apalagi ketika tujuan itu berhasil kita rasakan.
Betapa nikmat dan bangga. Dipuncak sanalah kita kan tau arti kekuasaan, dan
kebesaran nya. Bahkan perjuangan dan pengorbanan tak sempat tuk kami ingat
disana. Kami hanya ingat bahwa kita hanya telah melangkah jauh dan sampai. Kami
bangga dan bulat untuk mengawal sebuah petualangan,dan menjelajahi puncak yang lain. Bukan soal
betapa tinggi nya puncak tujuan, tapi semua soal kebersamaan. Mimpi
bersama,tekad bersama, bahkan perjuangan bersama.
Langganan:
Postingan (Atom)